Suasana di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada Rabu (07/08) tampak lebih meriah dibandingkan hari-hari biasa. Pada hari tersebut, Nusantara Regas melaksanakan Eco Action, sebuah kegiatan yang berfokus pada kepedulian lingkungan melalui penanaman dua ribu bibit mangrove dan kegiatan pembersihan pantai di Pulau Pramuka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Nusantara Regas untuk mendukung perlindungan ekosistem pesisir serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan, yang melibatkan 85 relawan dari kalangan pekerja Nusantara Regas bekerja sama dengan Komunitas Divers Clean Action (DCA).
Eco Action dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan, termasuk penanaman mangrove di sekitar pesisir Pulau Pramuka. Menurut penelitian, Pulau Pramuka mengalami abrasi sebesar 0,7 meter per tahun, yang menyebabkan banjir rob, deforestasi mangrove, dan ancaman tenggelamnya pulau, yang dapat mengancam kehidupan 2.203 penduduk Pulau Pramuka. Oleh karena itu, diperlukan tindakan intervensi untuk mencegah kondisi ini semakin memburuk.
“Mangrove memiliki kemampuan untuk memproduksi oksigen hingga empat kali lipat lebih banyak dibandingkan tanaman biasa, sehingga perannya sangat penting dalam menjaga ekosistem. Kepulauan Seribu adalah wilayah yang dekat dengan lokasi operasi FSRU Nusantara Regas, sehingga kami merasa bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan di sini, salah satunya melalui kegiatan Eco Action ini,” ungkap Direktur Manajemen Risiko Nusantara Regas, Ali Azmy, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Selain melakukan penanaman mangrove, Eco Action juga melaksanakan kegiatan pembersihan pantai untuk mengumpulkan sampah yang tersebar di sepanjang pantai. Di bawah sinar matahari yang terik, para relawan bekerja sama untuk mengumpulkan dan memilah berbagai jenis sampah. Selain itu, Eco Action berupaya mengurangi produksi sampah plastik dengan mewajibkan peserta untuk membawa peralatan makan dan minum sendiri dari rumah serta menghindari penggunaan kemasan sekali pakai. Langkah ini merupakan upaya untuk membiasakan perilaku yang lebih baik terhadap lingkungan.
"Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam Eco Action adalah pembersihan pantai. Melihat kondisi di lapangan secara langsung, kita semakin menyadari bahwa masalah penumpukan sampah adalah isu yang serius dan penting bagi kita untuk berkontribusi dalam mengatasinya," ungkap Sekretaris Perusahaan Nusantara Regas, Ratna Dumila.
Nusantara Regas berharap bahwa pelaksanaan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan mengurangi emisi dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060. Kegiatan Eco Action ini akan dilanjutkan secara berkala di kesempatan mendatang dan akan terus dievaluasi serta dimonitor dampaknya terhadap lingkungan.
Nusantara Regas merupakan afiliasi dari PT Pertamina (Persero) yang didirikan bersama PT Perusahaan Gas Negara, Tbk, dan bertugas mengoperasikan Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat di Perairan Teluk Jakarta serta Onshore Receiving Facility Muara Karang, DKI Jakarta. Fasilitas ini berfungsi untuk menerima dan memproses LNG menjadi pasokan energi bagi pembangkit listrik yang memiliki peran penting di Jakarta dan Jawa Barat.