Telkom Meluncurkan Program Inkubasi Startup Automa Untuk Mengurangi Jejak Karbon Dalam Industri Rantai Pasokan

Kamis, 15 Agustus 2024

    Bagikan:
Penulis: Seraphine Claire
(Gambar: Dok/PT Telkom)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berperan aktif dalam mengurangi jejak karbon dengan memanfaatkan teknologi. Melalui program pembinaan Indigo, Telkom mendukung startup Automa dengan memberikan bantuan pendanaan untuk mengurangi jejak karbon melalui pembangunan berkelanjutan di sektor rantai pasokan.

Automa, sebagai salah satu startup binaan Indigo, memimpin dalam penerapan teknologi Internet of Things (IoT) di industri rantai pasokan. Startup ini telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dan berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi dalam mengoptimalkan serta mendekarbonisasi industri rantai pasokan di Indonesia. Dengan menggunakan Automa, efisiensi operasional meningkat melalui perencanaan rute dan penggunaan bahan bakar yang lebih baik, sehingga biaya operasional dapat berkurang sebesar 15-20% berkat manajemen logistik yang lebih efektif.

“Telkom berkomitmen untuk melawan perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih sehat dengan memanfaatkan teknologi. Melalui program Indigo, kami secara aktif mendukung startup inovatif yang memiliki solusi konkret untuk mengurangi jejak karbon yang berkelanjutan. Kami yakin bahwa dengan kolaborasi, kita dapat membangun ekosistem digital yang lebih ramah lingkungan bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Direktur Digital Bisnis Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid.

Pendanaan yang diberikan oleh Indigo sebagai bagian dari Leap Telkom Digital dimanfaatkan oleh Automa untuk mengembangkan produk dan layanan mereka, sehingga mampu menawarkan solusi yang lebih inovatif dan komprehensif. Automa menyediakan berbagai solusi yang ramah lingkungan bagi perusahaan dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT).

Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Automa adalah Transportation Management System yang telah mengintegrasikan IoT. Solusi ini dirancang untuk membantu startup dalam melacak lokasi, kecepatan, dan kondisi armada mereka, serta memantau statistik armada secara real-time, mengoptimalkan rute, dan logistik guna mengurangi emisi CO2.

Selain itu, layanan Carbon Tracking menjadi solusi bagi perusahaan untuk mencapai target pengurangan emisi karbon, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat ketahanan rantai pasokan. Automa juga menyediakan layanan Energy Modelling yang dapat membantu dalam merumuskan strategi penghematan energi yang lebih efektif dan mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan.

“Kami sangat antusias dapat bekerja sama dengan Telkom melalui program Indigo. Dukungan dari Telkom akan mempercepat pengembangan teknologi IoT dalam industri rantai pasokan dan mewujudkan rantai pasokan yang lebih berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Founder Automa, Alfonsus Arista Tefa.

Sejak didirikan pada tahun 2013, program inkubasi Indigo telah menjadi salah satu komponen vital dalam ekosistem startup digital di Indonesia. Indigo telah berhasil menginkubasi dan mengakselerasi lebih dari 200 startup lokal yang beroperasi di berbagai sektor. Program ini merupakan bukti nyata dari kontribusi Telkom dalam mendorong pertumbuhan startup digital di Indonesia, yang pada gilirannya menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat ekonomi digital, dan meningkatkan daya saing di tingkat global.

Telkom juga menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan secara aktif mendukung startup yang berfokus pada teknologi hijau dan solusi dekarbonisasi untuk mengurangi jejak karbon di Indonesia. Selain Indigo, Leap Telkom Digital juga mencakup produk dan layanan digital lainnya yang ditawarkan oleh Telkom.

(Seraphine Claire)

Baca Juga: Pencarian Korban Hilang Di Sumut Intensif, Tim SAR Manfaatkan Cuaca Membaik
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.