Indonesia menetapkan target untuk menerapkan ekonomi sirkular dalam rentang waktu 2025 hingga 2045. Konsep ini telah dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) sebagai salah satu strategi utama dalam mencapai ekonomi yang berkelanjutan. Ekonomi sirkular merupakan model yang mengadopsi pendekatan sistemik untuk mengurangi penggunaan sumber daya, memperpanjang umur produk, serta mengembalikan limbah dari produksi dan konsumsi ke dalam rantai nilai.
Sektor yang menjadi prioritas dalam penerapan ekonomi sirkular adalah elektronik, termasuk pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB). Kendaraan listrik ini diharapkan dapat menurunkan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sektor transportasi, yang merupakan salah satu penyebab utama perubahan iklim.
Salah satu langkah yang mendukung pencapaian target tersebut adalah peluncuran sistem mikromobilitas sebagai alternatif transportasi untuk mengurangi kemacetan serta emisi karbon (CO2) dan nitrogen dioksida (NO2).
Setelah hampir dua tahun beroperasi di Indonesia, Beam Mobility, perusahaan mobilitas mikro terbesar di Asia Pasifik, melaporkan peningkatan jumlah pengguna, terutama untuk layanan baru Beam Solo. Hingga Agustus 2024, jumlah pelanggan Beam Solo meningkat hingga sepuluh kali lipat sejak Februari 2024.
Beam Solo merupakan layanan mikromobilitas yang menawarkan skema fleksibel, memungkinkan pengguna untuk menyewa armada Beam melalui opsi berlangganan mingguan atau bulanan. Layanan ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan fleksibilitas maksimal, sehingga pengguna dapat mengakses alat transportasi yang lebih ramah lingkungan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Terdapat peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengguna Beam Solo dari Desember 2023 hingga Agustus 2024, dengan lonjakan paling mencolok terjadi pada bulan Januari yang mencapai 200%.
Peningkatan juga terlihat pada bulan-bulan berikutnya, yaitu Februari (50%), Maret (16,67%), dan April (57,14%). Lonjakan tajam terjadi pada bulan Juli dengan kenaikan 98,37%, dan pada bulan Agustus, angka tersebut terus meningkat menjadi 24,59%. Data ini menunjukkan adanya tren peningkatan yang konsisten, meskipun terdapat fluktuasi pada beberapa bulan.
Ricky Sjofyan, Country Lead Beam Mobility Indonesia, menyatakan bahwa “Lonjakan dalam enam bulan terakhir banyak dipengaruhi oleh antusiasme masyarakat terhadap layanan Beam Mobility, khususnya Beam Solo, yang terus meningkat sejak pertama kali diperkenalkan pada bulan Desember tahun lalu.
Pertumbuhan pengguna ini semakin memperkuat komitmen Beam Mobility Indonesia untuk memenuhi kebutuhan komuter dalam perjalanan sehari-hari. Saat ini, kami telah menyediakan 381 unit armada khusus untuk layanan ini dan berencana untuk terus mengembangkan layanan kami di masa mendatang.
Berbeda dengan layanan konvensional yang mengharuskan pembayaran setiap kali menggunakan armada Beam, dengan Beam Solo, pengguna dapat membawa armada langsung ke rumah mereka.”
Ricky menambahkan, “Meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya perubahan gaya hidup sehari-hari juga sangat berperan dalam hal ini. Hal ini terlihat dari peningkatan minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi umum yang ramah lingkungan seperti yang disediakan oleh Beam Mobility, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target ekonomi sirkular.”
Layanan Beam Mobility
Seluruh armada Beam Mobility telah dilengkapi dengan teknologi Internet of Things (IoT) yang canggih, dikenal sebagai Geofence. Teknologi ini memungkinkan Beam Mobility untuk memantau kondisi kendaraan secara langsung, menetapkan batasan wilayah atau area yang dapat dilalui oleh setiap pengguna e-bike Beam, serta secara otomatis mendeteksi adanya masalah pada kendaraan. Geofence juga berfungsi untuk mengidentifikasi saat armada memerlukan penggantian baterai.
Armada Beam Mobility memiliki batas kecepatan maksimum sebesar 25 km/jam. Beam Mobility berkomitmen untuk memastikan aksesibilitas armadanya bagi pengguna, dengan setiap unit dilengkapi petunjuk penggunaan dan panduan keselamatan berkendara. Selain itu, untuk memperkenalkan armada Beam Mobility kepada masyarakat secara lebih mendalam, terdapat program pelatihan gratis yang dinamakan Beam Safe Academy.
Beam Mobility terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan memperluas jangkauan demi melayani lebih banyak masyarakat di Indonesia. Selain layanan Beam Solo, kami juga menawarkan layanan lain seperti Beam Subscriber dan layanan konvensional, yang semuanya dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam memilih opsi transportasi yang ramah lingkungan, ujar Ricky.
Tentang BEAM Mobility
Didirikan pada tahun 2018, Beam Mobility merupakan perusahaan mobilitas mikro berbagi terbesar di kawasan Asia Pasifik dengan misi untuk mengubah cara mobilitas singkat dan mewujudkan mobilitas yang lebih baik. Beam Mobility telah beroperasi di negara-negara seperti Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Turki, Thailand, Malaysia, dan berencana untuk berkembang ke Jepang dan Indonesia.
Beam Mobility bekerja sama dengan berbagai kota untuk menghadirkan moda transportasi baru yang aman, terjangkau, dan berkelanjutan, menggunakan armada seperti sepeda listrik dan skuter.