Virus PMK Kembali Menyerang Hewan Ternak Sapi Di Kabupaten Sragen

Virus penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali menginfeksi ternak sapi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut data dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Sragen, hingga hari Kamis, penyebaran virus PMK telah meluas ke 20 kecamatan.

Saat ini, jumlah kasus aktif mencapai 675 ekor, dengan tambahan kasus baru sebanyak 21 ekor. Sementara itu, terdapat tujuh ekor sapi yang telah sembuh dari PMK.

Hingga saat ini, tercatat 64 ekor sapi yang mati dengan indikasi terinfeksi virus PMK.

Menanggapi situasi ini, drh Ana Margaretha, petugas Medic Veteriner dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Sragen, menyatakan bahwa penyebaran kasus PMK di Sragen berlangsung dengan sangat cepat.

Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui berbagai saluran, termasuk pengunjung kandang, pergerakan ternak, alat transportasi, serta pakan.

"Kecepatan penyebarannya melebihi bakteri. Semua sarana yang bersentuhan dengan sapi berpotensi menjadi media penularan. Virus ini juga dapat menular melalui udara dalam bentuk droplet," ujarnya.

Menanggapi kondisi ini, Pemkab Sragen telah mengambil langkah-langkah serius untuk menangani penyebaran virus tersebut.

Berbagai inisiatif telah dilaksanakan melalui komunikasi, informasi, dan edukasi kepada para peternak.

Hingga saat ini, pihaknya telah melakukan pengambilan sampel untuk diuji di laboratorium dengan bekerja sama dengan Balai Besar Veteriner Wates.

"Kami juga mengadakan pengobatan gratis. Namun, baru dilaksanakan beberapa kali karena keterbatasan dana. Saat ini, kami telah mengajukan anggaran di APBD P dan mendapatkan dukungan dari Baznas," ujarnya.

Baca Juga: Pencarian Korban Hilang Di Sumut Intensif, Tim SAR Manfaatkan Cuaca Membaik

---

Tag Hewan Ternak Sapi Kabupaten Sragen Virus PMK