China Mengubah Kota Tetangga RI Menjadi 'Surga Perjudian', Waspadai Jebakan Utang

Kamis, 17 April 2025

    Bagikan:
Penulis: Seraphine Claire
()

China terus mengintensifkan kehadirannya di wilayah Asia Tenggara. Salah satu cara yang ditempuh Beijing untuk memperkuat presensinya adalah dengan memberikan kredit bagi negara-negara di wilayah ini untuk pembangunan daerahnya.

Salah satu bukti pembangunan ini adalah kota Sihanoukville di Kamboja. Dulunya merupakan desa nelayan yang sepi, investasi besar China telah mengubah kota itu menjadi resor perjudian.

Dalam laporan AFP, nampak papan nama berbahasa Mandarin di seluruh sudut kota. Nampak juga banyak warga China yang datang untuk berjudi dan berinvestasi di kota Selatan Kamboja tersebut.

"Sihanoukville berubah dari tahun ke tahun. Tahun ini saya kembali dan itu sepenuhnya adalah kota China. Ada begitu banyak orang China," kata Xiaofan, seorang turis China yang mengunjungi temannya yang memulai bisnis di kota itu.

Perjudian umumnya ilegal di China Daratan. Maka itu, Sihanoukville adalah salah satu dari banyak pusat di daerah sekitarnya yang telah tumbuh untuk menarik pengunjung China dan memuaskan rasa lapar mereka terhadap praktik yang memicu adrenalin itu.

Kegiatan ini pun telah menggenjot perekonomian di Sihanoukville. Menurut pemerintahan provinsi Preah Sihanouk, daerah tersebut membanggakan PDB per kapita sebesar US$ 4.000 (Rp 67 juta), sekitar dua kali lipat rata-rata Kamboja, yang sebagian besar didorong oleh pusat manufaktur yang dikelola China.

"Zona Ekonomi Khusus Sihanoukville adalah simbol hubungan Kamboja-China. Bagi saya, terserah (pihak lain menilai apa), lihat saja Makau, lihat saja Las Vegas," kata Wakil Gubernur Preah Sihanouk, Long Dimanche.

Sementara itu, Phnom Penh juga merupakan salah satu pendukung Beijing yang paling dapat diandalkan di Asia. Hal ini juga mendorong kunjungan Presiden China Xi Jinping ke negara itu pekan ini.

Bulan ini, pangkalan angkatan laut yang telah direnovasi oleh China diresmikan di dekat Phnom Penh, yang menyatakan bahwa fasilitas tersebut tidak akan digunakan "secara eksklusif" oleh Beijing. Namun, kenyataannya, dua kapal perang China telah berlabuh di sana sejak Desember 2023.

Di sisi lain, Kamboja secara konsisten menghalangi upaya dalam kerangka Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk mengambil tindakan terkait pembangunan pulau dan klaim teritorial Beijing di Laut China Selatan

Apakah Ini Jebakan Utang China?

Pembangunan Sihanoukville yang didanai oleh China tampaknya masih menjadi salah satu tantangan bagi negara tersebut. Menurut IMF, lebih dari sepertiga dari total utang luar negeri Kamboja yang mencapai US$ 11 miliar (sekitar Rp 185 triliun) adalah utang kepada China.

Secara umum, banyak proyek yang dibiayai oleh Beijing menunjukkan kinerja yang kurang memuaskan di Kamboja. Salah satunya adalah jalan tol senilai US$ 2 miliar (sekitar Rp 33 triliun) yang menghubungkan Sihanoukville dengan ibu kota Phnom Penh, yang dibangun dengan dana China dan dibuka pada tahun 2022. Namun, dengan tarif tol minimum sebesar US$ 15 (sekitar Rp 252 ribu), jalan tol tersebut umumnya sepi pengguna.

Selain itu, terdapat beberapa proyek lain seperti Bandara Siem Reap, yang berdekatan dengan situs warisan UNESCO Angkor Wat, serta rencana pembangunan kanal sepanjang 180 kilometer (110 mil) yang akan menghubungkan Sungai Mekong dengan Teluk Thailand.

"Beberapa proyek terlalu besar, terlalu cepat, dan tidak ada permintaan yang mendasar untuk proyek-proyek tersebut," ungkap Ou Virak, presiden lembaga pemikir Kamboja Future Forum.

Sophal Ear, seorang profesor madya di Arizona State University, juga sependapat. Ia menyatakan bahwa investasi strategis dari Beijing ini menunjukkan kepentingan jangka panjang China dalam memperkuat pengaruhnya di kawasan Asia Tenggara.

"Dengan ekonomi Kamboja yang sangat bergantung pada investasi dari China, kekhawatiran mengenai keberlanjutan utang, ketergantungan ekonomi yang berlebihan, dan risiko terhadap kedaulatan tetap menjadi perhatian," jelasnya.

(Seraphine Claire)

Baca Juga: Pencarian Korban Hilang Di Sumut Intensif, Tim SAR Manfaatkan Cuaca Membaik
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.