Nissan akhirnya bersiap untuk meluncurkan Leaf generasi ketiga yang sepenuhnya baru. Model terbaru dari produsen asal Jepang ini telah menjalani pengujian, dengan prototipe yang ditutupi oleh kamuflase yang tebal.
Menurut informasi dari Carscoops, pelopor kendaraan listrik ini akan mengalami perubahan signifikan, dengan meninggalkan desain bodi hatchback yang tradisional dan beralih menjadi SUV coupe yang lebih modern.
Nissan Leaf diperkenalkan untuk pertama kalinya pada tahun 2009 sebagai mobil listrik pertama yang diproduksi secara massal, diikuti oleh generasi kedua yang diluncurkan pada tahun 2017.
Namun, seiring berjalannya waktu, banyak produsen yang meluncurkan model ramah lingkungan dengan desain yang modern, sehingga membuat Nissan Leaf tampak ketinggalan dibandingkan dengan pesaing-pesaing yang lebih baru.
Nissan berkomitmen untuk memperbarui model ini dengan generasi terbaru, yang akan menampilkan desain yang sepenuhnya baru. Ini berarti bahwa Leaf yang baru akan bertransformasi menjadi sebuah crossover, terinspirasi dari Nissan Chill-Out Concept 2021.
Mobil uji yang terlihat di jalan umum di Eropa menunjukkan bentuk yang kompak dengan kap pendek dan garis atap yang landai. Desain lampu belakang dengan grafik LED sangat terpengaruh oleh konsep tersebut, sementara lampu depan masih tertutup oleh kamuflase.
Detail lainnya yang terlihat mencakup pelek yang futuristik, gagang pintu belakang yang terintegrasi dengan pilar C, serta spoiler di bagian belakang.
Generasi terbaru ini akan memanfaatkan platform baru CMF-EV, yang juga digunakan oleh Ariya yang lebih besar, serta Renault Megane/Scenic E-Tech dan Alpine A390 yang akan diluncurkan.
Berdasarkan laporan terkini, produksi Nissan Leaf 2026 diperkirakan akan dimulai pada Maret 2025, meskipun peluncuran secara global mungkin akan terjadi lebih awal.
Mobil listrik ini akan dirakit di pabrik Nissan yang terletak di Sunderland, Inggris, yang saat ini juga merupakan lokasi perakitan untuk SUV Juke dan Qashqai.