Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang akan segera diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Banten, mulai 23 Juli - 3 Agustus mendatang dipandang sebagai peluang besar untuk mendorong pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor nasional.
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menyampaikan, dari antusiasme peserta yang tinggi bahkan membuat penyelenggara kehabisan ruang pamer menjadi bukti optimisme tersebut hadir.
"Peluangnya banyak. Kita harapkan demikian karena ini pesertanya banyak sekali, sehingga kita malah sudah kekurangan ruangan," tutur Kukuh saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (8/7/2025).
GIIAS 2025 akan diikuti oleh lebih dari 60 peserta, yang mencakup merek kendaraan penumpang, komersial, roda dua, karoseri, serta industri pendukung otomotif.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah merek yang berpartisipasi tahun ini meningkat sebanyak 5 merek, dari sebelumnya hanya 55 merek.
Kukuh menyatakan bahwa peserta dari berbagai merek otomotif, baik nasional maupun global, bersaing untuk menampilkan booth dengan skala yang besar.
Namun, kapasitas ICE BSD sebagai venue terbesar saat ini dianggap belum cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan ekspansi para peserta.
"Mereka ingin memiliki ukuran yang lebih besar, tetapi kita tidak memiliki tempat lagi. Tidak ada yang lebih besar dari ICE BSD," tambahnya.
Meskipun demikian, hal ini justru menunjukkan sinyal positif bahwa industri otomotif di Indonesia terus berkembang. GIIAS 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk peluncuran berbagai model mobil baru, termasuk kendaraan listrik, yang akan menarik perhatian pasar dan secara signifikan meningkatkan volume penjualan.
"Di sana juga mungkin akan ada banyak peluncuran mobil-mobil baru. Setelah ICE, akan ada rangkaian GIIAS lainnya, seperti di Surabaya, Semarang, Bandung, dan Makassar," ungkap Kukuh.
Rangkaian pameran ini memberikan peluang yang lebih luas bagi konsumen dari berbagai daerah untuk mencoba langsung produk terbaru dari industri otomotif.
Dengan cakupan yang luas, GIIAS 2025 berpotensi menjadi salah satu penggerak utama dalam pemulihan dan pertumbuhan sektor otomotif tahun ini.