GAIKINDO Yakin Dapat Menyelenggarakan Pameran Meskipun Terjadi Penurunan Daya Beli

Kamis, 19 Jun 2025

Penjualan kendaraan pada tahun 2025 menunjukkan adanya penurunan permintaan. Banyak pihak yang mempertanyakan masa depan industri otomotif di Indonesia. Namun, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Yohannes Nangoi, tetap optimis.

Nangoi menyatakan bahwa penurunan daya beli masyarakat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tidak hanya kondisi domestik, tetapi juga faktor global berperan. Contohnya adalah dampak dari kebijakan luar negeri Presiden AS, Donald Trump, dan beberapa faktor lainnya.

"Beberapa waktu yang lalu, Donald Trump membahas kebijakan dalam negeri Amerika, khususnya mengenai produk otomotif dari negara lain. Selain itu, Pakistan dan Libya juga memiliki kedekatan dengan Asia Tenggara. Saat ini, di Timur Tengah, meskipun ketegangan antara Israel dan Hamas mulai mereda, situasi dengan Iran justru semakin tegang," ungkap Nangoi dalam konferensi pers Pra-GIIAS 2025 pada Rabu (18/6).

Mengomentari mengenai konflik dunia tersebut serta perkiraan dampaknya terhadap industri otomotif global dan Indonesia, Nangoi berharap agar dampaknya tidak semakin besar. Hal ini mengingat bahwa dampak tersebut akan dirasakan oleh seluruh lapisan sosial dan industri di dunia.

"Semoga peran PBB dapat lebih signifikan di sini. Sebab, jika terjadi perang dunia ketiga, maka semuanya akan berakhir. Jika ditanya mengenai dampak perekonomiannya, saya juga tidak tahu. Karena pada Perang Dunia Kedua, saya belum lahir. Semoga konflik ini dapat diselesaikan dengan baik."

Ia melanjutkan bahwa optimisme GAIKINDO mengenai kebangkitan industri otomotif melalui pameran sangat mungkin terwujud. Mengingat merek otomotif dari berbagai belahan dunia melihat pasar otomotif Indonesia memiliki potensi yang besar.

Serapan teknologi otomotif yang cukup baik, serta fasilitas pendukung yang mulai tersedia di mana-mana. Kini tinggal terus memberikan stimulasi agar pasar otomotif ini semakin membaik dari waktu ke waktu.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.