Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus menyatakan bahwa keputusan mengenai kelanjutan larangan suporter tim tamu pada musim depan akan ditentukan pada akhir Mei, setelah Liga 1 Indonesia musim ini berakhir. "Kami masih dalam proses pendalaman. Pada akhir Mei, kami akan bertemu dengan pihak kepolisian untuk persiapan musim depan. Harapannya, kami bisa membuat suasana lebih hidup," ujar Ferry kepada wartawan di Jakarta pada hari Rabu. LIB berharap suporter tim tamu dapat turut memeriahkan kompetisi sepak bola Indonesia di musim mendatang. Salah satu langkah untuk mewujudkan harapan tersebut adalah peluncuran aplikasi Sobat Liga pada akhir April lalu, yang dapat mengenali suporter melalui fitur pengenalan wajah, sebagai solusi untuk memenuhi kewajiban kehadiran suporter away. "Pertanyaan besar adalah apakah suporter away yang memiliki rivalitas ini dapat hadir atau tidak," tambah Ferry. Pada hari yang sama, Exco PSSI Arya Sinulingga menegaskan bahwa masalah suporter tim tamu bukanlah wewenang PSSI, melainkan tanggung jawab klub dan LIB. Jika mereka bersedia menanggung risikonya, PSSI akan dengan senang hati mengizinkan suporter tim tamu hadir di musim depan. "Jika semua sudah siap, polisi setuju, klub-klub setuju, dan semua tanggung jawab jelas. Jika mereka memenuhi semua syarat, maka tidak ada masalah," kata Arya kepada ANTARA.