ANTARA/Fajar Satriyo/aa

Natasya Beteyob Belum Menunjukkan Performa Terbaiknya Di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025

Senin, 12 Mei 2025

Lifter Indonesia, Natasya Beteyob, belum berhasil menunjukkan performa optimalnya dalam kompetisi kelas 59kg putri pada Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 yang diadakan di Jiangshan, China, pada hari Minggu. Atlet berusia 24 tahun ini tidak mendapatkan peringkat setelah gagal menyelesaikan angkatan snatch dan hanya mencatatkan hasil 155kg pada sesi clean and jerk. Hasil tersebut jauh di bawah pencapaian para pesaingnya. Medali emas diraih oleh wakil Korea Utara, Kim Il Gyong, dengan total angkatan 235kg (103kg snatch dan 132kg clean and jerk). Medali perak diperoleh oleh Suratwadee Yodsarn dari Thailand dengan total 225kg (99kg snatch dan 126kg clean and jerk), sedangkan medali perunggu diraih oleh atlet Taiwan, Hsing-Chun Kuo, dengan total 220kg (95kg snatch dan 125kg clean and jerk). Pencapaian Natasya di Jiangshan ini tidak lebih baik dibandingkan dengan Kejuaraan Asia 2022 di Manama, Bahrain, di mana ia meraih perunggu dengan total angkatan 205kg (89kg snatch dan 116kg clean and jerk). Pada edisi 2024 di Tashkent, Uzbekistan, ia kembali membawa pulang perunggu setelah mencatatkan 212kg (96kg snatch dan 116kg clean and jerk). Sementara itu, hasil yang kurang memuaskan juga dialami oleh lifter putri Indonesia lainnya, Nadita Aprilia, yang berkompetisi di kelas 64kg. Nadita menempati peringkat keenam dengan total angkatan 200kg (85kg snatch dan 115kg clean and jerk). Rekan senegaranya, Tsabitha Alfiah Ramadani, gagal menyelesaikan angkatan baik pada sesi snatch maupun clean and jerk, sehingga tidak mendapatkan peringkat.

Hingga saat ini, Kontingen Indonesia telah meraih 3 medali emas dan 1 medali perunggu. Lifter unggulan Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, menunjukkan performa yang sangat baik di Kejuaraan Asia Angkat Besi (AWC) 2025 dengan mengantongi tiga medali emas sekaligus memecahkan rekor dunia untuk angkatan clean and jerk kelas 73kg putra. Rahmat berhasil mengumpulkan total angkatan 360kg, yang terdiri dari 155kg pada snatch dan 205kg pada clean and jerk. Angkatan terakhirnya tersebut juga memperbaharui rekor dunia miliknya sendiri yang sebelumnya tercatat 204kg pada Kejuaraan Asia 2024 di Taskent, Uzbekistan. Medali perak di kelas 73kg putra pada Kejuaraan Asia 2025 diraih oleh lifter asal China, Wu Haifeng, dengan total angkatan 334kg (snatch 145kg dan clean and jerk 185kg), sementara medali perunggu diraih oleh wakil Kazakhstan, Petr Khrebtov, dengan total 333kg (146kg snatch dan 187kg clean and jerk). Sementara itu, medali perunggu Indonesia diperoleh oleh Juliana Klarisa dari kelas 55kg putri pada sesi snatch, di mana Juliana mencatat angkatan terbaik 82kg setelah berhasil dalam tiga percobaan berturut-turut, yaitu 78kg, 80kg, dan 82kg. Lifter berusia 22 tahun ini berada di bawah wakil tuan rumah, Zhang Haiqin (99kg), dan atlet Taiwan, Chen Guan-Ling (83kg). Pada sesi clean and jerk, Juliana mengangkat 100kg pada percobaan pertama, diikuti dengan 104kg dan 107kg pada dua angkatan berikutnya. Namun, total angkatannya yang mencapai 189kg hanya menempatkannya di posisi keempat secara keseluruhan, di bawah Zhang Haiqin (225kg), Chen Guan-Ling (194kg), dan Chi Chia Hu dari Taiwan (190kg). Indonesia masih akan menurunkan dua lifter lainnya, yaitu Rizki Juniansyah di kelas 81kg putra yang akan bertanding pada hari Senin (12/5), serta Indah Afriza di kelas 71kg putri pada hari Selasa (13/5).


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.