Aura Kasih Dan Bruno Cikra: Tak Ada Tuntutan Nafkah Pasca Perceraian

Rabu, 10 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Luna Jasmine
Hubungan pascaperceraian Aura Kasih dan Bruno Cikra berjalan dengan pengaturan yang mandiri, di mana Aura memastikan tidak ada tuntutan nafkah yang diajukan.

Jakarta - Hubungan antara Aura Kasih dan eks suaminya, Bruno Cikra, pascaperceraian menarik perhatian publik setelah Aura mengungkapkan bahwa tidak ada tuntutan nafkah di antara mereka. Penyanyi berdarah Minang itu secara terbuka menyebut bahwa dirinya tidak meminta dan tidak mempertanyakan nafkah dari Bruno. Pernyataan ini memberikan gambaran unik tentang bagaimana mantan pasangan selebriti ini mengatur kehidupan finansial mereka setelah berpisah, jauh dari kesan konflik yang sering dikaitkan dengan perceraian. Aura menunjukkan bahwa perpisahan bisa dilakukan dengan kesepahaman.

Perceraian yang diumumkan pada 2022 silam memang mengakhiri pernikahan yang relatif singkat. Namun, Aura dan Bruno dikaruniai seorang anak yang membuat mereka harus tetap berinteraksi. Selama ini, keduanya terlihat menjaga privasi dan tidak menjadikan media sebagai tempat saling menyudutkan. Pengakuan Aura tentang tidak adanya tuntutan nafkah semakin mempertegas bahwa mereka telah menemukan cara tersendiri untuk berdamai dengan situasi dan melanjutkan hidup sebagai orang tua tunggal.

"Saya gak minta dan gak pertanyakan," ujar Aura dengan nada pasti. Bagi sebagian orang, sikap ini mungkin dianggap tidak biasa, terutama mengingat Aura adalah seorang ibu yang membesarkan anak sendiri. Namun, dalam konteks kehidupan modern di mana banyak perempuan telah mandiri secara finansial, keputusan Aura dapat dimaknai sebagai bentuk emansipasi. Ia tidak ingin ditempatkan dalam posisi yang menggantungkan hidup pada mantan suami, sekaligus menunjukkan bahwa ia mampu bertanggung jawab penuh atas kehidupannya.

Dari kacamata hukum, keputusan Aura untuk tidak menuntut nafkah adalah sah selama dilakukan tanpa paksaan dan dengan kesadaran penuh. Namun, penting untuk diingat bahwa kewajiban nafkah untuk anak adalah hal yang terpisah dan secara hukum tetap melekat pada kedua orang tua. Kemungkinan besar, Aura dan Bruno telah memiliki kesepakatan tersendiri mengenai dukungan finansial untuk anak mereka di luar konteks nafkah untuk mantan istri, yang tidak perlu diumbar ke publik.

Masyarakat merespons pernyataan Aura dengan beragam interpretasi. Sebagian memuji sikapnya yang dianggap modern dan tegas, mencerminkan kekuatan perempuan di era sekarang. Sebagian lain justru mempertanyakan apakah keputusan ini sepenuhnya merupakan pilihan Aura atau ada faktor eksternal yang memengaruhi. Terlepas dari itu, Aura tetap tenang dan tidak terpancing untuk memberikan penjelasan berlebihan, menunjukkan kedewasaannya dalam menghadapi publik.

Bagi Aura, menjaga hubungan baik dengan Bruno adalah suatu keharusan, terutama demi masa depan anak mereka. Dengan tidak mempermasalahkan nafkah, ia telah mengurangi satu sumber potensi konflik yang bisa merusak komunikasi mereka sebagai orang tua. Pendekatan ini terbukti efektif, terlihat dari bagaimana mereka masih bisa berinteraksi dengan baik dalam berbagai kesempatan yang melibatkan buah hati mereka.

Pelajaran yang bisa diambil dari kasus Aura Kasih dan Bruno Cikra adalah bahwa perceraian tidak harus selalu berakhir dengan permusuhan dan tuntutan materi. Dengan komunikasi yang baik dan kemauan untuk berdamai, mantan pasangan dapat menemukan formula terbaik untuk melanjutkan hidup masing-masing tanpa meninggalkan tanggung jawab sebagai orang tua. Aura telah memberikan contoh bahwa memilih kedamaian jauh lebih berharga.

Akhirnya, pernyataan Aura Kasih ini bukan tentang siapa yang benar atau salah, melainkan tentang pilihan hidup yang diambil dengan kesadaran penuh. Ia memilih untuk mandiri, menjaga keharmonisan ko-parenting, dan fokus pada kebahagiaan anak. Dalam dunia yang sering kali mempertontonkan konflik selebriti, langkah Aura justru memberikan nuansa segar tentang menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan hati yang lapang.

(Luna Jasmine)

Baca Juga: Sarwendah-Giorgio: Kunjungan Korea Bukan Untuk Prewedding
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.