Kemenkop Dan UKM Menyatakan Bahwa Startup Di Indonesia Memiliki Peran Yang Signifikan Dalam Memajukan Perekonomian Global

Sabtu, 24 Agustus 2024

    Bagikan:
Penulis: Nora Jane
(Gambar: ANTARA/HO-Ngalup Collaborative Network)

Christina Agustin, Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha di Kementerian Koperasi dan UKM, menegaskan bahwa keberadaan startup di Indonesia memiliki peranan yang signifikan dalam memajukan ekonomi global. 

"Startup memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi penggerak ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia," ungkap Christina dalam pernyataannya di Kota Batu pada hari Sabtu. 

Perusahaan rintisan ini berpotensi untuk menciptakan inovasi baru yang dapat memengaruhi perkembangan dunia bisnis di masa mendatang. 

Terlebih lagi, sektor ini banyak diisi oleh generasi muda yang dikenal sering kali menghadirkan ide-ide inovatif. 

"Melalui startup, mereka dapat mengubah gagasan mereka menjadi solusi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian," tambahnya. 

Berdasarkan data yang terkumpul, hingga Januari 2024, Indonesia memiliki 2.562 perusahaan rintisan, menempatkan negara ini di posisi keenam dengan jumlah startup terbanyak di dunia.

Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan, Kementerian Koperasi dan UKM telah menyediakan fasilitas inkubasi bisnis yang diberi nama "Peningkatan Kapasitas Startup". Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel di Kota Batu pada minggu ini.

Inisiatif ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dua perusahaan digital, yaitu Ngalup Collaborative Network dan Beon Intermedia.

CEO Ngalup Collaborative Network, Andina Paramitha, mengungkapkan bahwa para peserta yang mengikuti ajang ini menunjukkan potensi dalam menciptakan inovasi yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis. Namun, beberapa di antaranya masih perlu memperkuat aspek produk dan model bisnis yang mereka tawarkan.

"Beberapa startup perlu memperkuat model bisnis mereka agar lebih terfokus. Semua peserta memiliki ide yang menarik," ungkap Andina.

Di sisi lain, pendiri Beon Intermedia, Farid Rahman, menyatakan bahwa ada peserta kompetisi yang produknya telah diterima dengan baik oleh pasar dan memiliki rencana bisnis jangka panjang yang jelas.

"Startup harus memiliki kejelasan mengenai skalabilitasnya. Tujuan yang ditetapkan harus jelas, apakah memungkinkan untuk berkembang atau tidak. Oleh karena itu, mereka perlu lebih fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada," tuturnya.

(Nora Jane)

Baca Juga: Hadapi Ancaman Investasi Bodong, OJK Beri Penyuluhan Ke Mahasiswa UMSU
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.