Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang mempersiapkan berbagai inisiatif untuk menjamin kelancaran Angkutan Lebaran 2025.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa koordinasi antara kedua kementerian terus diperkuat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Alhamdulillah, hari ini kami menerima kunjungan Menteri Perhubungan, Bapak Dudy Purwagandhi, dan kami berdiskusi mengenai persiapan Lebaran. Sinkronisasi ini sangat penting, sejalan dengan instruksi Bapak Presiden untuk memastikan pelayanan publik dapat dilakukan secara optimal," ungkap Erick di Jakarta, pada hari Selasa.
Dalam pertemuan tersebut, Erick menekankan salah satu fokus utama adalah mengatasi potensi kemacetan, khususnya di Pelabuhan Merak yang selama ini menjadi tantangan besar saat arus mudik.
"Kemacetan di Pelabuhan Merak menjadi perhatian utama. Kami berkomitmen untuk menangani masalah ini dengan lebih baik pada Lebaran yang akan datang," tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa langkah konkret telah dimulai dengan mengumpulkan perusahaan-perusahaan transportasi yang berada di bawah naungannya.
Sepuluh hari yang lalu, Erick mengundang Direksi Pelita Air, Garuda Indonesia, dan Citilink untuk mendiskusikan kesiapan sektor penerbangan. Selanjutnya, Erick merencanakan pertemuan dengan perusahaan transportasi darat dan laut guna memastikan semua moda transportasi siap menghadapi peningkatan jumlah penumpang.
Erick juga menekankan pentingnya penambahan armada pesawat untuk memenuhi kebutuhan domestik yang terus meningkat. Ia menambahkan bahwa beberapa bandara akan beroperasi selama 24 jam untuk meningkatkan kapasitas penerbangan dan memaksimalkan frekuensi perjalanan selama periode mudik.
"Indonesia memerlukan 750 pesawat untuk penerbangan domestik, sedangkan saat ini hanya tersedia 480. Kami akan memaksimalkan Pelita, Garuda, dan Citilink, serta terus mendukung investasi untuk peningkatan jumlah pesawat," kata Erick.
Erick menyatakan bahwa keberhasilan pemerintah dalam menekan harga tiket pesawat dan mengurangi kemacetan selama periode Natal dan Tahun Baru menjadi acuan untuk persiapan Lebaran.
Erick juga memberikan apresiasi kepada Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang secara langsung terlibat di lapangan pada periode sebelumnya.
Alhamdulillah, berkat dukungan dari Pak Menhub, program perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan dengan baik. Kami berhasil menurunkan harga tiket pesawat dan mengatasi masalah kemacetan, terutama di Merak. Kami berharap keberhasilan ini dapat terulang dan ditingkatkan pada saat Lebaran yang akan datang, ujar Erick.
Dengan potensi peningkatan jumlah penumpang yang dapat mencapai lima kali lipat dibandingkan dengan periode Natal dan Tahun Baru, Erick menganggap kompleksitas transportasi saat Lebaran menjadi tantangan tersendiri. Meskipun demikian, Erick percaya bahwa kolaborasi antara Kementerian BUMN, Kemenhub, dan semua pihak terkait dapat memastikan kelancaran arus mudik tahun ini.