ANTARA/Putu Indah Savitri

ESDM Berkomitmen Untuk Menciptakan Iklim Investasi Yang Mendukung Eksplorasi Migas.

Jumat, 02 Mei 2025

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan komitmennya untuk mendukung berbagai inisiatif eksplorasi dan pengembangan lapangan minyak dan gas bumi (migas), termasuk menciptakan iklim investasi yang mendukung, saat mengunjungi PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). "Pemerintah bertekad untuk terus mendorong terciptanya iklim investasi yang mendukung serta mendukung upaya eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan migas baru," ujar Bahlil dalam kunjungan kerjanya di lapangan Senipah Peciko South Mahakam (SPS) yang terletak di Kecamatan Samboja, Kalimantan Timur, sebagaimana dilaporkan pada hari Kamis. Kunjungan kerja Menteri ESDM pada Rabu (30/4) bertujuan untuk meninjau secara langsung infrastruktur dan kegiatan operasional hulu minyak dan gas bumi di Provinsi Kalimantan Timur, memastikan keberlanjutan produksi energi nasional, serta menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan produksi migas nasional secara berkelanjutan.

Dalam kunjungan tersebut, Bahlil memberikan penghargaan atas dedikasi dan inovasi yang telah dilakukan oleh Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Sunaryanto melalui PHM dalam menjaga tingkat produksi migas di tengah tantangan operasional yang kompleks, terutama di lapangan-lapangan migas yang sudah matang. Inovasi yang diterapkan oleh PHI mencakup digitalisasi dan penerapan teknologi terbaru dalam pengelolaan lapangan migas yang matang. Bahlil menekankan pentingnya PHM untuk fokus dalam meningkatkan lifting minyak demi mendukung ketahanan energi nasional. "Saya berharap PHM terus berkomitmen untuk meningkatkan lifting minyak guna mendukung ketahanan energi nasional, tentunya dengan dukungan penuh dari seluruh pelaku industri migas," ujarnya. Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Chalid Said Salim yang mendampingi Bahlil juga menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Menteri ESDM ke lapangan SPS. "Kunjungan ini bukan hanya menjadi kehormatan bagi kami, tetapi juga merupakan bukti nyata dukungan dan perhatian pemerintah terhadap upaya kami di sektor hulu migas," ungkapnya. Dukungan tersebut, lanjut Chalid, menjadi energi pendorong bagi Pertamina untuk terus meningkatkan kinerja yang unggul dan berkelanjutan.

Dalam pemaparan mengenai kinerja, General Manager PHM Setyo Sapto Edi menekankan bahwa PHM mengutamakan inovasi serta penerapan teknologi, digitalisasi, dan prinsip keselamatan kerja sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan produksi secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan target produksi migas nasional yang ditetapkan oleh pemerintah. Setyo juga menambahkan bahwa pencapaian produksi PHM hingga Maret 2025 mencapai 439 MMSCFD gas dan 25 ribu barel minyak per hari (BOPD). Selain itu, PHM telah berhasil melakukan pengeboran sebanyak 20 sumur tajak. Keberhasilan ini didukung oleh strategi PHM dalam optimalisasi lapangan, penerapan teknologi terbaru, serta efisiensi operasi yang memungkinkan produksi tetap stabil di tengah tantangan industri migas global. Selain pencapaian produksi, PHM juga menegaskan komitmennya terhadap keselamatan kerja. Hingga 29 Maret 2025, PHM telah mencatat 571 hari atau setara dengan 44.294.278 jam kerja tanpa kecelakaan. "Pencapaian ini merupakan hasil dari penerapan budaya keselamatan yang kuat di seluruh lini operasi di PHM, termasuk program pelatihan intensif dan peningkatan kepatuhan terhadap standar keselamatan," ujarnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.