ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

Karimunjawa International Skydiving Dan Petualangan Akan Diselenggarakan Secara Berkala

Jumat, 09 Mei 2025

Perhelatan Karimunjawa International Skydiving and Adventure (KISA) Boogie Woogie Jump yang berlangsung di Bandara Dewandaru Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, akan diadakan secara berkala setelah sukses besar. "Acara KISA ini merupakan pembukaan atau pemanasan dengan konsep festival yang dijadwalkan dari tanggal 7 hingga 11 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan skydiver dari dalam dan luar negeri, sekaligus mendeklarasikan bahwa acara serupa akan diadakan secara rutin di Karimunjawa," ungkap Ketua KISA, Capt Muhammad Hariri, di Jepara pada hari Sabtu. Ia menambahkan bahwa sifat acara ini masih bersifat ekspos, dan pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan ini seperti di lokasi internasional lainnya. Dengan dideklarasikannya sebagai ajang bertaraf internasional dengan standar global, kegiatan ini diharapkan akan terus berlangsung sepanjang tahun. Selain itu, ia juga menyatakan bahwa Karimunjawa akan menjadi lokasi pelatihan atau sekolah skydiving bagi pemula. "KISA Boogie Woogie Jump kali ini diikuti oleh sekitar 50 skydiver, terdiri dari 16 skydiver dari lima negara yaitu China, Rusia, Ukraina, Malaysia, dan India, serta sekitar 35 skydiver dari dalam negeri," tambahnya.

Beberapa negara lain yang tidak dapat hadir, menurutnya, disebabkan oleh masalah tiket menuju Karimunjawa, yang mengakibatkan mereka membatalkan kehadiran. Hariri menyatakan bahwa untuk mendukung kegiatan skydiving di Indonesia, pihaknya akan mendirikan pusat pelatihan skydiving di Karimunjawa. Pusat pelatihan ini akan diperuntukkan bagi pemula atau mereka yang ingin menjadi skydiver profesional. "Kami menyiapkan pusat pelatihan bagi pemula di sini. Jadi, bagi teman-teman yang ingin menjadi penerjun profesional, pusat pelatihan ini akan khusus di Karimunjawa," ujarnya. Pelatihan skydiving ini bersifat mandiri dan berlangsung selama sekitar setengah bulan. Pemula akan didampingi oleh para ahli selama 10 kali lompatan hingga mereka mampu melakukan lompatan solo. Terkait hal ini, Hariri meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Jepara, serta pihak terkait lainnya seperti Pengelola Bandara Dewadaru. Kegiatan rutin dan pelatihan skydiving ini akan menjadi yang pertama di Indonesia. "Kami memilih Karimunjawa karena tempat ini sudah mendukung, terutama fasilitas bandaranya. Kami juga menawarkan tema pemandangan pulau dan pantai untuk mempromosikan Karimunjawa ke luar negeri," ujarnya. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, telah menyatakan dukungan penuh terhadap KISA Boogie Woogie Jump di Karimunjawa dalam beberapa kesempatan. Karena acara berskala internasional ini dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata, khususnya di Karimunjawa. "Karimunjawa akan dipromosikan ke dunia internasional. Akan ada penerbangan langsung melalui Bandara Internasional dan Bandara Perintis. Secara tidak langsung, ini akan meningkatkan pariwisata dan investasi, sehingga akan mengangkat Jawa Tengah, baik di tingkat domestik maupun internasional. Namun, yang lebih penting adalah peningkatan pariwisata lokal," ujarnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.